Di pertengahan dekade 2010-an, pasar gawai diramaikan oleh berbagai inovasi yang mencoba memadukan fungsionalitas dan mobilitas. Salah satu produk yang cukup menarik perhatian di Indonesia saat itu adalah Axioo Windroid 7. Perangkat ini hadir dengan sebuah konsep unik yang jarang ditemui pada masanya, yaitu menawarkan dua sistem operasi, Windows dan Android, dalam satu tablet ringkas.
Windroid 7 secara resmi diperkenalkan sekitar pertengahan tahun 2015, menyasar segmen pengguna yang membutuhkan fleksibilitas tinggi. Dengan kemampuan dual-boot, pengguna dapat beralih antara lingkungan Windows 8.1 yang familier untuk produktivitas dan ekosistem Android 4.4 KitKat yang kaya akan aplikasi hiburan. Ide ini menjadi solusi cerdas bagi mereka yang ingin merasakan pengalaman desktop dan kemudahan tablet tanpa harus membawa dua perangkat berbeda.
Spesifikasi dan Kemampuan
Untuk menunjang pengalaman dua sistem operasi tersebut, Axioo membekali Windroid 7 dengan prosesor Intel Atom Z3735G quad-core. Chipset dari Intel ini menjadi kunci yang memungkinkan tablet menjalankan Windows, sebuah sistem operasi yang kala itu lebih identik dengan laptop atau PC. Kinerjanya didukung oleh RAM sebesar 1GB, yang pada masanya dianggap cukup untuk menjalankan tugas-tugas dasar di kedua platform.
Penyimpanan internalnya sebesar 32GB, sebuah kapasitas yang harus dibagi untuk dua sistem operasi sekaligus. Meski terasa terbatas, Axioo menyediakan slot microSD untuk ekspansi memori, memberikan ruang tambahan bagi pengguna untuk menyimpan dokumen, foto, dan aplikasi. Layar sentuh berukuran 7 inci dengan resolusi 1024 x 600 piksel menjadi jendela utama untuk berinteraksi dengan perangkat ini, menawarkan tampilan yang cukup jernih untuk bekerja maupun menikmati konten multimedia.
Produktivitas dan Hiburan dalam Satu Genggaman
Keunggulan utama Windroid 7 terletak pada kemampuannya untuk beradaptasi dengan kebutuhan pengguna. Saat mode Windows 8.1 diaktifkan, tablet ini mampu menjalankan aplikasi-aplikasi perkantoran seperti Microsoft Office. Hal ini menjadikannya alat yang andal untuk mengerjakan tugas, mengedit dokumen, atau sekadar menjelajah internet dengan pengalaman layaknya menggunakan sebuah netbook, terutama jika dipadukan dengan papan ketik eksternal.
Ketika pengguna beralih ke mode Android, dunia hiburan dan ribuan aplikasi dari Google Play Store pun terbuka. Pengguna dapat dengan mudah mengakses media sosial, bermain game, atau menggunakan aplikasi-aplikasi populer lainnya yang tersedia di platform Android. Fleksibilitas inilah yang menjadi nilai jual utama Windroid 7, menawarkan "dua tablet dalam satu harga" yang sangat terjangkau saat itu.
Tantangan dan Kompromi
Meskipun konsepnya inovatif, Axioo Windroid 7 tidak luput dari beberapa kompromi. Dengan RAM hanya 1GB, pengalaman multitasking terasa terbatas, terutama saat menjalankan aplikasi yang berat di lingkungan Windows. Pengguna harus bijak dalam mengelola aplikasi yang berjalan agar performa tetap terjaga. Selain itu, kualitas kamera dan pengeras suara pada perangkat ini tergolong standar, cukup untuk panggilan video atau mendengarkan musik sesekali, namun bukan yang terbaik di kelasnya.
Keterbatasan ruang penyimpanan internal juga menjadi tantangan tersendiri. Setelah dikurangi oleh sistem operasi Windows dan Android, sisa ruang yang tersedia untuk pengguna menjadi tidak terlalu besar. Oleh karena itu, penggunaan kartu memori eksternal menjadi sebuah keharusan bagi mereka yang ingin menyimpan banyak data.
Terlepas dari keterbatasannya, Axioo Windroid 7 patut dikenang sebagai salah satu terobosan berani dari produsen lokal. Ia berhasil menawarkan solusi bagi dilema antara produktivitas dan hiburan dalam sebuah perangkat portabel yang terjangkau. Bagi banyak pengguna di Indonesia, Windroid 7 menjadi gerbang pertama untuk merasakan pengalaman menggunakan Windows di sebuah tablet.
Kini, meski tablet dual-boot tidak lagi menjadi tren utama, ide yang diusung oleh Axioo Windroid 7 tetap relevan. Konsep perangkat konvergen yang mampu beradaptasi untuk bekerja dan bermain terus berevolusi dalam bentuk laptop 2-in-1 atau tablet modern dengan dukungan papan ketik dan stylus. Windroid 7 adalah bukti bahwa inovasi tidak selalu datang dari merek global besar, tetapi juga dari pemain lokal yang jeli melihat kebutuhan pasar.
0 Komentar